Kenapa Kucing Sering Menjilati Kemaluannya ? Ini Jawabnya !
Menjilati tubuhnya bisa di bilang sesuatu hal yang biasa kucing lakukan sebagai suatu kegiatan harian. Bagi kita manusia, tindakan kucing yang satu ini umumnya kita sebut sebagai cara kucing untuk mandi. Ini karena kucing melakukannya dengan tujuan membersihkan dirinya.
Kucing melakukannya untuk membersihkan dirinya dari apapun yang membuat dirinya merasa kotor. Baik itu karena kotoran yang menempel pada bulu serta kulit tubuhnya ataupun karena bau tak sedap yang melekat pada tubuhnya.
Oh iya bicara soal kucing yang menjilat-jilati tubuhnya. Ada satu perilaku dari beberapa perilaku kucing dalam menjilat yang mungkin membuat kita terheran-heran sekaligus penasaran. Perilaku tersebut adalah perilaku kucing yang menjilati kemaluannya.
Melihat kucing melakukan hal ini tentunya kita penasaran mengapa kucing melakukannya padahal hal ini jelas-jelas sangat menjijikkan dan mungkin saja bisa membuat kucing terinfeksi penyakit tertentu akibat kemaluannya yang kotor.
Sebenarnya kenapa kucing melakukan hal ini ? Yuk cari tahu alasannya atau penyebabnya dengan membaca tulisan Anggora ini hingga akhir.
Kenapa Kucing Sering Menjilati Kemaluannya ?
Seperti yang Anggora tuliskan di atas bahwa menurut beberapa orang, tindakan kucing menjilati kemaluannya adalah suatu hal yang menjijikkan dan ini bisa mendatangkan penyakit. Bukan cuma mereka saja yang berpikiran seperti itu namun dahulu Anggora berpikir hal serupa dan sependapat dengan mereka.
Namun setelah mengetahui apa alasannya atau penyebab pasti mengapa kucing melakukannya, pemikiran tersebut berubah dan merasa bahwa tindakan kucing ini cukup beralasan dan baik untuk kucing lakukan selama dalam batas wajar.
Lalu mengapa kucing sering menjilati kemaluannya ? Setahu Anggora alasannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk Membersihkan Kemaluannya
Penyebab pertama adalah kucing peliharaan kesayangan melakukan ini dengan tujuan membersihkan kemaluannya. Menjilati kemaluannya merupakan salah satu cara bagi kucing untuk membersihkan kemaluannya dari kotoran.
Bukan cuma kemaluannya saja, daerah sekitar kemaluan pun akan turut kucing jilati agar kebersihan dan kesehatan kemaluannnya semakin terjaga.
2. Meredakan Rasa Gatal
Selain untuk membersihkan kemaluannya, kucing juga melakukannya demi meredakan rasa gatal yang ada pada kemaluan ataupun daerah sekitar kemaluan. Apa yang kucing lakukan ini mungkin mirip dengan manusia yang menggaruk kemaluan di saat terasa gatal.
3. Tanda Kucing Birahi
Alasan terakhir adalah kucing sedang birahi. Ketika kucing betina sedang dalam masa birahi biasanya vulva kucing akan merah dan membengkak namun ini tidak sama dengan masalah vagnitis yang di sebabkan oleh peradangan pada vagina kucing.
Kucing betina yang mengalami pembengkakan vulva biasanya akan merasakan rasa bengkak serta cemas. Ini membuat kucing betina akan sering sekali menjilat-menjilati kemaluannya sewaktu belum ada satu pun pejantan yang mengawininya.
Hal ini merupakan hal umum yang terjadi pada kucing betina birahi yang belum bisa menemukan pasangan kawinnya dan kucing juga melakukan ini untuk menghilangkan stress akibat siklus birahi yang saat ini sedang ia alami.
Itulah dia beberapa hal yang sering kali menjadi penyebab kenapa kucing sering menjilati kemaluannya. Beberapa penyebab di atas berlaku hanya saat kucing menjilati dalam batas wajar bukan menjilati kemaluannya secara berlebihan.
Lalu Jika Kucing Menjilati Terlalu Sering Dan Berlebihan, Apakah Kucing Sakit ?
Apakah kucing peliharaan kamu menjilati area kemaluannya sangat sering dan di luar batas normal. Jika iya maka kamu harus mencurigai hal ini sebab bisa jadi saat ini kucing kamu sedang mengalami masalah kesehatan tertentu.
Mungkin beberapa masalah kesehatan tersebut, yaitu :
1. Gejala Vaginitis
Vaginitis adalah peradangan yang terjadi pada kemaluan kucing. Hal ini sering di salah artikan dengan pembengkakan pada area vulva atau vulvitis. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab vaginitis pada kucing. Beberapa penyebabnya bisa karena :
Infeksi Bakteri
Adanya Benda Asing
kelainan Genetik
Tumor ganas atau Tumor tidak ganas
Ada beberapa gejala yang biasa terjadi pada kucing seperti kemaluan merah, peradangan pada kemaluan, sekret mukopurulen serta rasa gatal. Rasa gatal adalah penyebab paling utama yang membuat kucing menjadi sering menjilati kemaluannya.
2. Kucing Menderita Pyometra
Penyebab selanjutnya adalah Pyometra yang terjadi pada kucing. Biasanya Pyometra terjadi pada fase ketika siklus panas kucing. Ketika kucing mengalami Pyometra, ini bisa membuat kucing penderita mengalami peradangan, infeksi bakteri sekunder ataupun sekresi bernanah.
Kasus Pyometra lebih sering terjadi pada anjing betina dari pada kucing betina sebab hal ini hanya dapat terjadi ketika ovulasi terjadi. Ini berarti kucing betina yang tak memiliki pejantan mustahil mengalami Pyometra. Oh iya ketika umur kucing sudah terlalu tua, kucing akan lebih rentan terkena Pyometra.
Sama seperti kucing yang mengalami vagnitis, kucing betina yang menderita Pyometra juga akan menjadi sangat sering menjilati kemaluannya dan jilatan ini juga akan di lakukan secara berlebihan.
3. Metritis Pada Kucing
Jika kucing peliharaan kamu yang sering sekali menjilat-jilati kemaluannya adalah kucing yang baru saja melahirkan anak maka kamu bisa curiga bahwa hal ini di karenakan kucing menderita gangguan kesehatan yang bernama Metritis.
Metritis adalah peradangan pada rahim yang terjadi akibat ada bakteri yang masuk ke dalam rahim melalui vagina saat vagina meregang ketika proses persalinan. Ini membuat bakteri berbahaya seperti E. coli, streptokokus, atau stafilokokus masuk ke dalam rahim dan membuat rahim meradang.
Metritis umumnya terjadi setelah satu minggu dari proses melahirkan. Ada beberapa tanda kucing mengalami Metritis selain kucing menjialti vulvanya atau kemaluannya, yaitu :
Kucing mengalami demam
Kucing mengalami Anoreksia
Kucing tampak sangat lemas
Keputihan berdarah
Kucing tak mau mengurus anaknya
4. Penyakit Saluran Kemih ( FLUTD )
Penyebab selanjutnya adalah karena kucing menderita penyakit saluran kemih atau istilah medisnya di sebut FLUTD. Ada beberapa penyebab umum yang membuat kucing menderita FLUTD, beberapa penyebabnya mungkin karena :
Peradangan dinding kandung kemih ( Sistitis Idiopatik )
Batu ginjal
Penyumbatan uretra
Kecacatan ataupun kelainan tertentu
Tumor
Kucing penderita yang mengalami penyakit ini biasanya akan mengalami rasa nyeri atau sakit di area dalam atau luar sekitar kemaluannya. Ini membuat kucing menjilati bagian tersebut secara terus menerus karena kucing merasa tindakannya ini dapat meredakan rasa sakit yang ia rasakan.
5. Stress
Penyebab terakhir adalah kucing mengalami stress. Ini membuat kucing akan terus melakukan jilatan pada area tertentu secara terus menerus dan salah satu area yang ia jilati tersebut adalah area sekitar kemaluan serta kemaluan kucing.
Apa Yang Mesti Kita Lakukan Jika Ini Adalah Penyakit ?
Ketika kita yakin bahwa perilaku kucing yang sering menjilati kemaluannya adalah karena penyakit maka tindakan terbaik yang mesti kita lakukan adalah membawa kucing untuk berobat ke dokter hewan. Jangan berusaha mengobati kucing secara mandiri di rumah.
Sebab di khawatirkan obat yang kita berikan tidak akan memberikan kesembuhan kepada kucing atau tak memiliki efek penyembuhan apapun. Di tambah lagi ini mungkin bisa memperparah kondisi penyakit yang saat ini kucing derita.
Dari pada penyakit kucing semakin parah dan kita kehilangan kucing kita karena kebodohan kita lebih baik menyerahkan hal ini pada mereka yang ahli di bidangnya.
Itulah pembahasan mengenai apa yang membuat kucing sering menjilati kemaluannya dan apa tindakan kita atas hal ini. Semoga bermanfaat.