7 Ciri Ciri Kucing Yang Trauma Dipukul
Trauma bisa terjadi tak hanya pada manusia tapi juga dapat terjadi pada kucing dan ciri trauma pada kucing sendiri pun hampir tak jauh berbeda dengan ciri trauma yang ada pada manusia. Hanya saja perbedaannya adalah kucing tak dapat memberitahukan bahwa ia trauma akan sesuatu terhadap pemiliknya.
Salah satu trauma yang bisa terjadi pada kucing adalah trauma akibat di pukul. Trauma ini akan membekas dalam pikiran si kucing dan akan sulit sekali menghilangkannya. Untuk menghilangkannya butuh kesabaran dan waktu yang tak sebentar.
Mungkin banyak dari kita yang tak tahu bagaimana cara menentukan apakah kucing mengalami trauma terutama trauma akibat di pukul oleh orang yang tak bertanggung jawab. Agar kita tahu apakah kucing trauma, kita dapat melihat ciri-ciri tertentu dari kucing.
Untuk ciri-ciri tertentu kucing trauma sudah Anggora bahas pada tulisan sebelumnya, namun bagi kamu yang ingin membacanya bisa di lihat dengan mengklik di sini. Lalu bagaimana dengan ciri-ciri kucing yang trauma karena di pukul ?
Cirinya tak beda jauh, bagi kamu yang penasaran ingin tau apa saja ciri-cirinya, Good Owners dapat melihatnya pada tulisan Anggora di bawah ini. Baca hingga akhir ya.
Ciri Ciri Kucing Trauma Dipukul
Umumnya kucing yang trauma di pukul memiliki ciri-ciri yang hampir serupa dengan ciri-ciri yang ada pada kucing dengan jenis trauma lainnya. Ciri ini akan tampak dengan sangat jelas dalam perilaku kucing. Nah apa saja ciri-cirinya ? Berikut beberapa di antaranya :
1. Kucing Menjadi Pendiam
Ciri pertama dari kucing yang trauma di pukul adalah kucing menjadi sangat pendiam. Perubahan perilaku pada kucing merupakan hal yang umum terjadi pada kucing trauma. Bukan cuma kucing trauma saja sih, tapi kucing yang sakit, stres, birahi pun juga mengalami hal yang serupa.
Bila ada kucing kamu yang tadinya riang dan aktif lalu menjadi sangat amat pendiam maka kamu bisa curiga bahwa hal ini di karenakan si sobat bulu kesayangan sedang mengalami trauma. Segeralah pastikan apakah si kucing benar-benar trauma atau tidak.
Pastikan juga kucing memiliki beberapa ciri trauma lainnya agar kita semakin yakin bahwa perubahan perilaku pada kucing adalah karena kucing trauma. Karena jikalau kucing hanya sekedar diam dan tak memiliki ciri pendukung lainnya, maka kita tak bisa menyimpulkan bahwa kucing sedang trauma.
Setelah memastikan kondisi si sobat bulu dan yakin bahwa ia benar-benar sedang mengalami trauma maka segeralah berikan terapi yang tepat atau bawa kucing ke dokter hewan agar ia bisa segera sembuh.
Ini kita lakukan agar kehidupan si kucing tidak terganggu serta trauma kucing segera di tangani.
2. Agresif
Bukan cuma menjadi pendiam saja, kucing yang trauma di pukul pun dapat berubah menjadi sangat aggresif. Kucing akan menjadi lebih senang menyendiri dan menjadi mudah marah terhadap mereka yang berada di sekitarnya, mau itu manusia ataupun hewan lainnya sperti anjing, kucing dan sejenisnya.
Dalam beberapa kasus, kucing yang mengalami trauma akan tak segan menyerang orang yang berada di dekatnya termasuk pemiliknya sendiri dengan cara mencakar ataupun menggigitnya. Kalau kucing kamu menjadi agresif sebaiknya kamu berhati-hati dengannya dan cobalah untuk secepat mungkin mengatasi traumanya.
3. Menjadi Sangat Penakut
Ciri yang selanjutnya adalah kucing menjadi sangat penakut. Kucing akan menjadi sangat penakut terutama pada sesuatu hal ataupun benda yang mana berkaitan dengan penyebab utama trauma si kucing. Biasanya kucing akan sangat takut terhadap :
a. Benda Yang Mirip Dengan Yang Pernah Di Gunakan Untuk Memukul Kucing
Misalkan bila kucing trauma karena di pukul maka kucing akan takut terhadap benda sejenis yang pernah di gunakan untuk memukulnya. Kalau ia trauma karena pernah di pukul keras dengan sapu lidi maka ia akan sangat ketakutan bila melihat sapu lidi tersebut.
Walaupun bukan sapu lidi itu yang pernah memukulnya, kucing akan tetap takut padanya. Bahkan bila sapu lidi itu tak bergerak sedikitpun, kucing tetap akan takut dan waspada bila benda itu berada di sekitarnya.
b. Gerakan Memukul
Cobalah lakukan gerakan pura-pura memukul terhadap kucing lalu lihat responnya. Jika kucing tampak biasa saja dan tanpa ada respon seperti sangat takut maka bisa di bilang si kucing tak memiliki trauma akibat di pukul.
Namun bila si kucing terlihat sangat ketakutan di saat kita berpura-pura hendak memukulnya maka dapat di pastikan bahwa si kucing memiliki trauma akibat pernah di pukul dengan sangat menyakitkan oleh orang lain
c. Suara Benturan
Kucing yang trauma akibat di pukul juga akan sangat takut terhadap suara keras akibat benturan 2 buah benda atau suara pukulan. Biasanya kucing trauma yang mendengar suara ini akan menjadi sangat waspada dan pergi bersembunyi.
d. Suara Orang Yang Pernah Memukulnya
Perhatikan deh kucing kamu setiap ada orang lain yang bicara. Kucing akan melihat setiap orang yang berbicara tersebut dengan tatapan yang berbeda. Ada yang bersikap biasa saja, ada yang melihat dengan tatapan kasih sayang ataupun ada yang melihat orang lain dengan rasa takut sebelum ia berlari menjauh.
Nah bila kucing kamu melihat seseorang dengan tampak takut sampai-sampai ia lari ketika mendengar suaranya. Bisa jadi orang ini pernah menyakiti si kucing. Namun jangan langsung memarahi orang tersebut ya sebelum kamu punya bukti nyata yang kuat.
4. Suka Bersembunyi
Tak cuma menjadi penakut kucing yang trauma di pukul pun juga akan suka bersembunyi. Terutama pada saat ia melihat ataupun mendengar sesuatu yang berhubungan dengan sumber utama penyebab rasa traumanya.
Sewaktu kucing bersembunyi, umumnya kucing akan memilih tempat sempit, gelap dan sulit di jangkau oleh pemiliknya.
5. Over Grooming
Kucing umumnya memang hobi melakukan perawatan terhadap dirinya sendiri dengan cara menjilati atau pun menggigiti bagian tertentu dari tubuhnya. Perilaku ini di miliki oleh semua usia kucing, baik itu anak kucing, kucing dewasa ataupun kucing berusia tua.
Namun bila kucing kamu melakukan perawatan diri sendiri secara berlebih ( over grooming ) maka besar kemungkinan kucing kamu mengalami trauma atau bisa jadi kucing mengalami rasa sakit pada area tertentu pasca pemukulan.
6. Sangat Waspada
Bukan cuma takut saja tetapi akibat trauma yang di milikinya kucing menjadi sangat waspada terhadap area sekitarnya. Sedikit saja ada hal yang ia rasa mencurigakan maka si kucing akan langsung berlari dan bersembunyi di kala ia merasa terancam.
7. Hilang Nafsu Makan Dan Lebih Sering Minum
Sebagian kucing yang mengalami trauma akibat di pukul akan hilang nafsu makannya, kucing akan menolak makan dan memilih untuk lebih sering minum untuk mengisi perutnya yang kosong. Bahkan ketika kamu memberi si kucing makanan yang ia sukai, si kucing akan menolaknya mentah-mentah.
Cara Mengatasi Kucing Trauma
Untuk mengatasi trauma kucing ini,kamu dapat mencoba beberapa cara di bawah ini :
Pastikan bahwa si kucing benar-benar trauma dengan melihat apakah ada minimal 5 ciri di atas pada kucing
Cari tahu penyebab mengapa si kucing trauma
Hilangkan benda ataupun hal yang berkaitan dengan trauma si kucing
Beri kucing mainan yang serupa dengan penyebab trauma si kucing sebagai terapi rasa takutnya
Dan lainnya
Mungkin itu saja pembahasan mengenai 10 ciri-ciri kucing yang trauma akibat di pukul serta bagaimana cara mengatasinya. Dengan adanya artikel ini semoga dapat membantu kamu mendapatkan jawaban yang memuaskan.