Pasir Kucing Harus Dibuang Kemana Sih ? Ini Jawabannya !
Bagi kucing rumahan biasanya di sediakan litter box sebagai tempat untuk kucing buang air besar dan juga buang air kecil tetapi Litter Box ini tak akan dapat di gunakan bila mana boxnya tak terlebih dahulu di isi dengan pasir kucing.
Pasir kucing merupakan sebuah pasir khusus yang mana banyak di jual di pasaran. Kita bisa dengan mudah menemukan pasir ini di pet shop maupun di toko-toko online kesayangan kita. Harganya bervariasi mulai dari harga 35 ribuan untuk ukuran 10 litter, 80 ribuan ukuran 25 litter dan seterusnya.
Pasir kucing ini sendiri dapat digunakan untuk waktu satu bulanan untuk pemakaian satu ekor kucing. Sementara jika jumlah kucing di rumah terlalu banyak maka lama penggunaan pasir kucing akan semakin singkat bahkan tak jarang hanya berlaku selama 1 mingguan atau cuma satu harian saja.
Nah ketika pasir kucing tak bisa di gunakan lagi, wajib bagi kita untuk membuang pasir kucing agar litter box kembali bersih dan rumah tak menjadi bau. Lalu kemanakah pasir kucing ini di buang ? Good Reader bisa mengetahuinya dengan membaca tulisan Anggora di bawah ini :
Manfaat Pasir Kucing
Sebelum masuk ke pembahasan utama, tak ada salahnya kita membahas sediki mengenai manfaat pasir kucing. Beberapa manfaat pasir kucing antara lain :
Mudah di bersihkan
Ramah lingkungan karena terbuat dari bahan organik
Mudah di daur ulang
Memudahkan kucing buang air besar dan kecil
Meredam bau busuk ataupun menyengat yang di timbulkan oleh kotoran ataupun urin kucing
Beberapa produk pasir kucing berkualitas bahkan tak hanya mampu mengilangkan bau bahkan juga bisa mengharumkan ruangan
Mampu menyerap cairan yang berasal dari pup atau urin kucing
Terbuat dari bahan organik sehingga aman bila tanpa sengaja tertelan oleh kucing
Beberapa produk bisa di gunakan setelah di cuci ulang
Jika tertelan oleh kucing, pasir tak akan di serap tubuh melainkan keluar dari tubuh dalam bentuk utuh
Berapa Lama Pasir Kucing Dapat Di Gunakan ?
Jika kamu hanya memiliki satu ekor kucing, maka umumnya pasir kucing dapat di gunakan selama satu minggu atau lebih sebelum akhirnya di ganti dengan pasir lain. Sementara jika kucing yang kamu pelihara banyak maka waktu penggunaan pasir kucing akan menjadi lebih singkat .
Pasir kucing yang sudah tidak bisa di pakai karena terlalu bau dan basah mesti di ganti dengan pasir kucing yang baru. Untuk beberapa jenis pasir kucing seperti zeolit, bentonit, pasir silika dan sebagainya, pasir ini masih bisa di gunakan kembali setelah di cuci ulang.
Pasir yang tidak di gunakan atau sudah tidak dapat di gunakan kembali perlu di buang agar tak mengganggu kesehatan kucing serta pemilik dan demi menjaga rumah tetap bersih dan harum.
Lalu Kemanakah Pasir Kucing Di Buang ?
Pasir yang sudah tak bisa di gunakan dan telah kotor dan bau tentulah mesti kita buang. Bagi yang sudah berpengalaman pastinya sudah tahu kemana pasir kucing ini mesti di buang tetapi bagi yang masih baru saja memakai pasir kucing pastinya tak tahu kemana pasir kucing mesti di buang.
Lalu ke manakah pasir kucing ini harus di buang ? Pasir kucing dapat kamu buang ke dalam tempat sampah. Masukkan pasir kucing ke dalam kantung plastik dengan rapat agar baunya tak keluar.
Pastikan untuk menggunakan 2 buah kantung plastik agar plastik kuat serta tak mudah robek dan agar bau busuknya lebih tak tercium.
Bagaimana Jika Membuang Pasir Kucing Ke Dalam WC ?
Membuang pasir kucing ke dalam toilet atau WC sangat tidak di anjurkan. Karena hal ini dapat membuat tangki pembuangan kotoran menjadi penuh sebab di isi oleh pasir yang tak bisa di urai dengan cepat dalam tangki pembuangan kotoran.
Ini akan mengakibatkan masalah seperti WC mampet, Air WC menggenang, pipa saluran pembuangan rusak dan sebagainya. Sebaiknya pertimbangkan ulang hal ini jika kamu tak ingin WC kamu bermasalah sebab membuang pasir kucing dalam WC.
Adakah Alternatif Lain Selain Membuang Pasir Kucing Dalam Kantung Plastik ?
Pasir kucing jenis organik yang mana terbuat dari bubuk kayu dan sejenisnya boleh kamu manfaatkan dan tak perlu di buang. Kamu bisa memanfaatkannya dengan mengolahnya menjadi pupuk kompas yang baik bagi tanaman peliharaan di sekitar rumah.
Jika kamu malas menjadikannya menjadi pupuk kompas, kamu bisa membakar pasir kucing organik tersebur bersamaan dengan sampah rumah yang telah kamu kumpulkan sebelumnya dalam satu tempat. Kamu bisa menyingkirkan pasir kucing sekaligus menjaga kebersihan rumah dengan membakar sampah bersamaan pasir kucing tersebut.
Alternatif lainnya kamu dapat membuang pasir kucing organik bersamaan kotorannya begitu saja ke bawah tanaman di sekitar rumah, bisa juga pasir organik di masukkan dalam pot tanaman. Seiring berjalannya waktu pasir organik ini akan terurai menjadi pupuk alami yang mana dapat menyuburkan tanah.
Hanya saja kekurangannya butuh waktu yang lebih lama untuk bahan ini terurai di bandingkan dengan menjadikannya sebagai pupuk kompas. Mungkin itu saja alternatif yang dapat kita lakukan pada pasir kucing selain membuangnya ke tempat sampah.
Nah untuk pasir kucing anorganik tak ada alternatif lain yang bisa di lakukan sebab pasir ini terbuat dari senyawa kimia dan sulit sekali untuk memanfaatkannya atau mendaur ulangnya. Satu-satunya pilihan yang tersisa untuk kita adalah membuang pasir kucing dalam kantung plastik ke tempat pembuangan sampah.
Mungkin itu saja pembahasan yang berkaitan dengan pasir kucing serta ke manakah pasir kucing harus di buang. Dengan adanya artikel ini semoga dapat membuat kamu paham dan mengerti ke manakah pasir kucing mesti di buang.