10 Ciri Ciri Kucing Yang Mengalami Trauma
Trauma bisa terjadi tak hanya pada manusia tapi juga dapat terjadi pada kucing dan ciri trauma pada kucing sendiri pun hampir tak jauh berbeda dengan ciri trauma yang ada pada manusia. Hanya saja perbedaannya adalah kucing tak dapat memberitahukan bahwa ia trauma akan sesuatu terhadap pemiliknya.
Untuk mengetahui apakah kucing mengalami trauma atau tidak, harus pemiliklah yang mencari tahu sendiri apakah kucingnya sedang mengalami trauma. Mengetahui kucing sedang trauma atau tidak dapat dengan mudah kita lakukan dengan cara melihat ciri-ciri tertentu pada kucing.
Lalu apa sajakah ciri-ciri kucing trauma? Bagi kamu yang penasaran ingin tahu apa sajakah ciri-ciri kucing trauma, Good Owners dapat membaca tulisan Anggora di bawah ini. Baca hingga akhir ya.
9 Efek Buruk Trauma Pada Kucing
Trauma pada kucing sebaiknya tak di sepelekan sebab jika di biarkan ini akan sangat mempengaruhi kesehatan kucing dan bahkan kehidupan kucing itu sendiri. Kucing yang di biarkan trauma akan membuat kucing tak memiliki kehidupan yang menyenangkan seperti sebelumnya karena selalu di hantui rasa takut.
Tak hanya itu saja, trauma pada kucing juga bisa membuat kucing memiliki perilaku seperti :
Abnormal
Agresif
Sangat waspada
Tak ramah
Penyendiri
Menjadi pendiam
Sangat penakut
Mudah terkejut
Dan lainnya
Karena itulah di saat kamu merasa bahwa kucing kamu mengalami trauma maka usahakan untuk secepatnya mengatasi hal ini agar kucing kesayangan kamu tidak jatuh sakit ataupun memiliki gangguan dalam kehidupan sehari-harinya.
10 Ciri-Ciri Kucing Yang Mengalami Trauma
Seperti yang Anggora sebutkan di atas tadi bahwa ciri kucing trauma hampir mirip dengan ciri manusia yang mengalami trauma. Lalu seperti apakah ciri-ciri kucing trauma itu ? Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Agresif
Ciri pertama dari kucing yang mengalami trauma adalah kucing menjadi agresif. Kucing yang dulunya sangat ramah kini berubah menjadi sangat agresif. Kucing sangat mudah marah terhadap hewan ataupun orang di sekitarnya. Bahkan si kucing pun akan marah terhadap pemiliknya sendiri.
Dalam kasus yang terparah si kucing akan mencakar ataupun menggigit mereka yang memegang atau menggendongnya. Jika kucing kamu seperti ini maka kamu mesti berhati-hati dan sesegera mungkin mengatasi trauma pada sobat bulu kesayangan kamu.
2. Kucing Menjadi Pendiam
Bukan cuma kucing stress saja yang bisa tiba-tiba menjadi sangat pendiam tetapi kucing yang mengalami trauma pun akan mengalami hal yang serupa. Perubahan perilaku ini terjadi sewaktu kucing memiliki trauma masa lalu yang begitu menakutkan dan begitu sulit di lupakan.
Akibatnya jika kucing masih memiliki trauma tersebut, kucing akan cenderung diam dan tak ingin aktif beraktivitas seperti yang biasa ia lakukan sehari-hari.
3. Menjadi Sangat Penakut
Ciri selanjutnya dari kucing yang mengalami trauma adalah kucing menjadi sangat penakut. Kucing akan menjadi sangat penakut terutama terhadap hal-hal atau benda-benda yang berkaitan dengan penyebab trauma pada kucing itu sendiri.
Contohnya kucing yang trauma dengan sapu lidi karena pernah di pukul dengan benda tersebut akan menjadi sangat takut ketika melihat sapu lidi. Kucing juga akan cenderung menghindari area di dekat sapu lidi sewaktu ia melewati tempat yang ada sapu lidinya.
Tak sampai di situ saja, kucing yang trauma akan sapu lidi akan sangat ketakutan dan langsung lari menjauh pada saat ia melihat kita membawa sapu tersebut. Ia akan tetap melakukan hal ini meskipun kita sama sekali tak ada niat jahat terhadap sobat bulu kesayangan kita.
4. Takut Akan Suara
Kucing yang trauma pun akan takut ketika mendengar suara-suara tertentu. Contohnya ketika kucing mendengar suara mobil, motor, mesin bor atau suara-suara lainnya yang menakutkan baginya, kucing akan berlari atau bersembunyi sembari melotot serta waspada terhadap area sekitarnya.
Lalu setelah suara tersebut menghilang dan kucing merasa bahwa situasi telah cukup aman maka kucing pun akan keluar dari persembunyiannya kemudian ia akan bersikap normal seperti biasanya. Oh iya kucing yang trauma biasanya akan melakukan hal ini setiap kali ia mendengar suara tertentu.
Jika kucing hanya takut sekali dua kali terhadap suara tertentu maka kucing tak bisa di katakan sedang mengalami trauma.
5. Over Grooming
Umumnya kucing akan merawat dirinya sendiri dengan cara menjilati atau pun menggigiti bagian tertentu dari tubuhnya yang ia rasa kotor ataupun ada kutunya. Perilaku ini dimiliki oleh semua kucing, baik itu anak kucing, kucing dewasa ataupun kucing berusia lanjut.
Namun hal ini akan berbeda pada kucing yang mana memiliki trauma, kucing malah akan melakukan over groming yakni perilaku kucing yang berlebihan dalam melakukan perawatan terhadap dirinya sendiri.
Kucing akan berlebihan dalam menjilati bulu ataupun menggigiti area tertentu yang mana tindakan ini dapat berakibat kerontokan bulu dan luka pada tubuh kucing.
6. Suka Bersembunyi
Selain menjadi sangat penakut, kucing yang trauma pun menjadi suka bersembunyi terutama di saat ia melihat sesuatu hal yang sangat menakutkan baginya atau ketika ia melihat hal yang menjadi sumber penyebab traumanya.
Kucing akan bersembunyi pada tempat-tempat yang sulit di jangkau oleh pemiliknya seperti lorong-lorong kecil dan juga bersembunyi pada tempat-tempat yang gelap serta tersembunyi.
7. Hilang Nafsu Makan
Beberapa kucing yang trauma terkadang akan kehilangan nafsu makannya, kucing bahkan akan menolak makan walaupun kita menyajikan makanan kesukaannya di hadapannya. Hal ini hanya terjadi pada beberapa kucing, sementara sebagian kucing lainnya tetap akan bernafsu makan meskipun ia sedang mengalami trauma.
8. Sangat Waspada
Akibat trauma yang di milikinya kucing menjadi sangat waspada terhadap area sekitarnya. Sedikit saja ada yang membuatnya curiga maka si kucing akan melihat hal ini dengan memelototinya kemudian ia akan langsung berlari dan bersembunyi di kala ia merasa terancam.
9. Lebih Sering Minum
Ciri ke sembilan dari kucing yang mengalami trauma adalah kucing menjadi lebih sering minum. Jikalau kucing sering minum tapi tetap mau makan maka ini adalah hal yang normal. Tetapi pada kasus kucing yang mengalami trauma, kucing akan lebih sering minum namun tak mau makan sama sekali.
10. Tubuh Kucing Kelihatan Tak Terawat
Ciri terakhir dari kucing yang mengalami trauma adalah tubuh kucing tampak seperti tak terawat. Ini hanya terjadi pada sebagian kucing saja dan tubuh kucing yang tak terawat merupakan akibat dari kucing yang tak peduli dengan kebersihan tubuhnya akibat trauma yang ia derita.
Hal ini merupakan perilaku yang berlawanan dengan perilaku over grooming. Yang mana pada perilaku over grooming, kucing malah berlebihan dalam merawat tubuhnya sehingga menyebabkan Alopocia, kulit meradang, iritasi dan kulit terluka dan lainnya.
Cara Untuk Mengatasi Kucing Trauma
Untuk mengatasi trauma pada kucing kamu, kamu dapat mencoba melakukan beberapa cara berikut ini :
Pastikan apakah kucing benar-benar trauma dengan melihat apakah kucing memiliki ciri-ciri kucing trauma seperti apa yang di sebutkan di atas
Cari tahu sebab trauma si kucing
Jauhkan si kucing dari penyebab traumanya
Beri mainan yang serupa dengan penyebab trauma si kucing
Dan lainnya
Mungkin itu saja pembahasan mengenai 10 ciri-ciri kucing yang mengalami trauma serta bagaimana cara mengatasinya. Dengan adanya artikel ini semoga dapat membantu kamu mendapatkan jawaban yang memuaskan.