3 Cara Mudah Menghilangkan Telur Lalat Pada Kucing
Mengelus-elus kucing merupakan hal yang sering kali di lakukan cat lovers dan di sukai oleh kucing. Kucing yang ingin di elus biasanya akan pasrah, menutup matanya atau bahkan semakin menggosokkan bagian tubuh yang di elus ke tangan kita yang sedang mengelus-elus.
Tapi pernahkah saat kamu mengelus-elus kucing kesayanganmu, kamu merasa ada yang tak wajar di kulit mereka ? Contohnya seperti adanya lubang ataupun benjolan. Dan ketika kita melihat dari jarak dekat setelah menyingkirkan bulu-bulu yang menghalangi pandangan, ternyata kamu melihat lubang kecil dan di dalam sana ada makhluk seperti larva yang menggeliat-geliat.
Lantas apa yang sedang terjadi pada kucing ? Kemungkinan kucing terinfeksi lalat botfly. Lalu apa itu lalat botfly dan bagaimana cara mengatasinya bila kucing terinfeksi parasit yang satu ini. Simak penjelasan lengkap anggora di bawah ini.
Lalat Botfly Apa Sih ?
Botfly merupakan jenis lalat yang banyak di temukan di sebagian amerika utara dan Timur laut utara, jenis botfly yang umum menyerang hewan adalah Cuterebra. Lalat ini biasanya akan bertelur di dekat sarang inangnya, contohnya lubang tikus, kelinci dan sejenisnya.
Ketika telur lalat ini telah menetas, larva yang keluar dari dalam telur bisanya akan menunggu hewan yang tepat untuk di jadikan inang. Saat hewan yang menjadi target menyentuh tubuh larva, misalnya targetnya adalah kelinci maka biasanya larva akan menempel erat pada bulu kelinci.
Kemudian larva ini akan masuk lewat lubang yang ada dalam tubuh hewan. Bisa lewat lubang anus, lubang hidung ataupun mulut. Larva yang telah berhasil masuk biasanya akan berpindah hingga ia sampai ke jaringan bawah kulit lalu melubangi kulit agar mereka dapat bernafas.
Mereka akan tetap di sana hingga mereka dewasa lalu kemudian jatuh ketanah untuk menjadi kepompong dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa. Larva botfly yang berada dalam kulit akan memberikan sensasi tusukan pada inangnya.
Ini karena larva ini memiliki duri di bagian luar tubuhnya. Pada mulanya botfly akan memberikan sensasi tusukan yang agak menyakitkan ketika mereka masih kecil. Tapi ini berubah ketika mereka menjadi dewasa. Tusukan ini akan membuat sang inang merasakan rasa sakit yang luar biasa.
Apalagi jikalau larva memiliki jumlah banyak dalam kulit dan terus bergerak maka ini akan benar-benar sangat mengganggu dan akan sangat menyakitkan. Peristiwa ini di namakan Cuterebriasis yakni merupakan jenis penyakit yang di sebabkan oleh infeksi parasit.
Dalam beberapa kasus bot fly tak hanya akan menginfeksi hidung, mulut, lubang anus atau kulit saja namun beberapa dari mereka bisa menginfeksi usus. Hal ini sering kali terjadi pada hewan yang biasa menjilati tubuhnya seperti kucing ataupun anjing.
Infeksi usus oleh botfly ini terjadi karena hewan-hewan ini tanpa sengaja menelan larva di kulit mereka ketika sedang menjilati tubuhnya untuk membersihkan diri. Larva yang tertelan lalu masuk ke dalam usus yang membuat mereka terpaksa menginfeksi usus inangnya demi bertahan hidup.
Kenapa Kucing Bisa Terjangkit Telur Lalat / Larva Lalat ?
Jenis lalat botfly senang menjadikan beberapa jenis mamalia kecil sebagai makhluk yang di jadikan inang oleh mereka. Namun naasnya yang mereka jangkiti bukanlah hewan yang menjadi target mereka seperti tikus, kelinci dan sejenisnya.
Mereka malah tanpa sengaja menjadikan kucing sebagai inangnya. Ini terjadi akibat kucing merupakan hewan karnivora yang sangat senang memburu hewan kecil. Sewaktu kucing berburu hewan kecil, kemungkinan ia terus mengejar mangsanya hingga sampailah ia ke sarang hewan tersebut
Lalu larva yang bersarang di dekat sarang tersebut mengira bahwa kucing adalah target yang akan ia jadikan sebagai inang tempat ia akan tinggal dan berkembang biak. Kemudian larva pun menempel di bulu kucing dan masuk ke dalam kulitnya melalui lubang yang ada pada kucing.
Atau bisa juga telur lalat ini tak sengaja menempel ke bulu kucing dan saat ia menetas menjadi larva. Mau tak mau larva tersebut menjadikan tubuh kucing sebagai sumber makanan dan tempat tinggal mereka.
Lalat ini akan terus tinggal dan tumbuh dewasa di dalam kulit kucing. Mereka akan terus tinggal di dalamnya meskipun kesalahan ini akan menyebabkan lalat dewasa menjadi tak mampu bereproduksi.
Ciri Kucing Yang Terjangkit Larva Lalat
Umumnya lalat ini akan menginfeksi semua jenis ras kucing dan semua jenis kelamin kucing tanpa terkecuali. Kucing akan berpotensi terinfeksi selama kucing di biarkan bebas keluyuran keluar masuk rumah.
Di daerah tertentu biasanya infeksi akan terjadi pada suhu yang panas yakni di musim panas dan awal musim gugur. Lalat ini menjadi tak aktif ketika cuaca sangat dingin seperti saat terjadinya musim dingin.
Pada negara yang tak memiliki musim dingin biasanya lalat akan terus aktif untuk menginfeksi selama sepanjang tahun dan di saat mereka telah menetas menjadi larva. Merek hanya tak aktif ketika mereka masih dalam telur.
Ketika kucing terinfeksi larva Botfly biasanya kucing akan menunjukkan beberapa ciri tertentu pada tubuhnya. Ciri ini umumnya berupa kejanggalan yang muncul pada tubuh fisik kucing. Ciri umum yang terjadi pada kucing dengan kasus infeksi lalat botfly adalah seperti berikut ini :
Adanya benjolan
Adanya lubang kecil
Di lubang tersebut ada semacam cairan
Di sekitar benjolan bulu kucing mengalami kerontokan
Kucing merasakan gatal di daerah yang terinfeksi atau terjangkit larva
Kadang-kadang larva yang masuk ke tubuh kucing tak hanya mendiami kulit namun bisa saja mereka berdiam di mata, lubang hidung, dada serta otak. Gejala di atas mungkin berbeda bila larva tak mendiami kulit namun mendiami organ vital lainnya.
Organ yang di jangkiti tersebut mungkin akan sangat terganggu. Contohnya larva cuterebra yang menjangkiti otak dan menjadi sebab penyakit neurologis ensefalopati iskemik pada kucing.
Cara Menghilangkan Larva Lalat Pada Kucing
Benjolan yang ada pada kucing dan di dalamnya ada telur atau larva lalat biasa di sebut warbles. Nah untuk menghilangkannya kamu mungkin membutuhkan dokter hewan. Dengan bantuan dokter hewan, bila infeksi di rasa ringan maka larva ini akan dengan mudah di singkirkan.
Tetapi bila infeksi tergolong parah maka kemungkinan di butuhkan perawatan yang lebih serius agar kucing dapat sembuh dan larva bisa sepenuhnya menghilang dari tubuh kucing yang terinfeksi. Beberapa cara yang akan di lakukan dokter hewan untuk mengobati kucing biasanya dokter akan :
Melakukan operasi untuk memperbesar lubang kulit dan mengeluarkan larva dengan menggunakan hemostat atau pinset.
Jika lubang besar dan kucing jinak dan tak melawan maka kucing kemungkinan bisa di obati tanpa mesti di lakukan operasi. Dokter hewan akan melakukan pembiusan terhadapa larva parasit dan menariknya secara paksa keluar dari dalam kulit kucing.
Bila lubang besar, sebagian dokter kemungkinan akan menggunakan salep atau cairan ke dalam lubang dan membuat larva tak bernafas sehingga larva akan keluar sendiri dari dalam lubang. Ini akan memudahkan dokter hewan dalam membersihkan secara total larva cacin dalam kulit.
Saat dokter hewan mengeluarkan larva dari dalam kulit, mereka mesti memastikan bahwa benar - benar tak ada larva yang tersisa dan hancur di dalam lubang kulit. Jika ada yang tersisa dapat menjadi penyebab alergi fatal yang di sebut anafilaksis.
Cara Mencegah Warbles Pada Kucing
Untuk mencegah adanya larva yang menjangkiti kucing adalah dengan cara melarang kucing keluar rumah. Namun bila kamu merasa mustahil melarang kucing keluar rumah maka mau tak mau setiap bulan harus merawat kucingmu dengan semprotan anti serangga seperti ivermectin ( Merk Heartgard), fipronil ( Merk Frontline ), imidacloprid, atau selamectin ( Merk Revolution) untuk menghilangkan telur lalat pada bulu kucing.
Ini dapat mencegah terjadinya warbless meskipun belum ada riset ilmiah yang membuktikan kebenaran akan hal ini.
Mungkin itu saja pembahasan mengenai lalat botfly dan cara mengatasi telur ataupun larvanya. Dengan adanya artikel ini semoga kamu bisa mengambil tindakan yang tepat dan terbaik untuk kucingmu yang terjangkit larva lalat botfly, menambah wawasan kamu dan bisa bermanfaat buat kamu.
Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke kerabat, teman, pecinta kucing lainnya dan bagikan juga ke akun sosial media kamu.
