4 Hal Seputar Air Liur Kucing Menurut Islam
Sebagai muslim yang baik tentunya kita tak bisa menutup mata terhadap suatu hal yang berada di sekitar kita. Saat kita ragu akan suatu hal tentunya kita sebagai muslim yang taat akan sesegera mungkin mencari tahu tentang hukum atau pandangan islam atas suatu yang kita ragukan tersebut.
Salah satu hal yang bisa membuat kita sebagai muslim yang taat merasa ragu adalah mengenai air liur kucing. Banyak pertanyaan yang mungkin terlintas di pikiran kita di saat saya berbicara mengenai air ludah kucing dan tentunya kita butuh jawaban atas pertanyaan tersebut.
Nah untuk menghilangkan keraguan di hati dan menjawab berbagai pertanyaan yang terlintas di benak kita tentang air liur kucing maka izinkan Anggora di kesempatan kali ini membagikan informasi mengenai hal ini.
4 Hal Seputar Air Liur Kucing Menurut Pandangan Islam
Seperti yang kita tahu bahwa kucing bukanlah hewan najis dan bahkan dalam islam sendiri kucing dianggap hewan yang suci ( bersih ). Bahkan nabi kita tercinta nabi muhammad sendiri memiliki kucing sebagai hewan peliharaannya.
Karena itulah sebagian dari kita memelihara kucing karena berniat mengikuti suri tauladan kita dan juga karena wajah kucing yang imut, tingkah lucu serta bersih. Bicara mengenai liur kucing ada beberapa hal yang menarik seputar air liur kucing dan bagaimana islam memandang air liur kucing.
Beberapa hal menarik seputar air liur kucing dan islam adalah sebagai berikut ini :
1. Air Liur Kucing Bersih Dan Suci
Kucing merupakan hewan pecinta kebersihan. Ia senang mandi dengan menjilati anggota tubuhnya setiap saat ia merasa tubuhnya kotor ataupun bau. Walaupun kucing adalah hewan bersih dan tak najis lalu bagaimanakah dengan liur kucing ?
Menurut islam air liur kucing sendiri adalah suci dan bersih, tak hanya air liurnya saja tapi seluruh tubuh, bulu, keringat dan sisa makananya pun di anggap bersih atau suci ( bukan najis ). Bahkan dalam pandangan islam sendiri, hidup kucing di anggap jauh sangat bersih di bandingkan hidup manusia.
Hal ini di jelaskan dalam hadis di bawah ini :
- Rasulullah bersabda: Kucing merupakan makhluk yang tubuh, keringat, sisa sisa santapan, dan air liurnya merupakan suci. Air liurnya suci dan mensterilkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia ( HR. Malik)
2. Air Liur Kucing Tidak Membatalkan Wudhu
Selain bersih, ternyata air liur kucing tidaklah membatalkan wudhu kita. Jadi bila sesaat setelah kamu berwudhu dan kaki atau tanganmu di jilat kucing baik sengaja maupun tak sengaja maka kamu tak perlu mengulang kembali wudhumu dan bisa lanjut sholat.
Hal ini juga berlaku bila kucing mengelus-eluskan atau menggosok badannya ke kaki atau anggota tubuh lainnya saat kamu dalam kondisi berwudhu, gesekan tubuhnya tak akan membatalkan wudhu kamu sama sekali.
Ini sangat berbeda sekali bila kamu di jilat anjing atau di sentuh anjing karena bila kamu di jilat atau di sentuh anjing dalam kondisi wudhu maka wudhumu akan batal dan mau tak mau kamu terpaksa mesti mengulang berwudu kembali. Untuk dalil mengenai air ludah atau liur kucing tak membatalkan wudhu bisa kamu lihat di bawah ini :
“Kucing bukanlah najis. Kucing merupakan hewan yang sering berkeliaran di antara kalian.” ( HR. Ahmad, Nasai, Abu Daud, Turmudzi, dan dishahihkan al-Albani )
“Saya ( Aisyah radhiyallahu ‘anha ) pernah melihat Rasulullah sedang berwudhu dengan air sisa minum kucing.” ( HR. Abu Daud dan dishahihkan al-Albani).
3. Boleh Berwudhu Dengan Air Yang Terkena Liur Kucing
Ketika kucing kamu minum dalam bak mandi ataupun ember tempat menampung air. Walaupun sudah terminum kucing dan terkena air liurnya ternyata air bekas minum kucing masih bisa dan boleh kita gunakan untuk berwudhu.
Tentunya bila kita berwudhu dengan air ini sholat kita 100% sah dan ibadah sholat kita pun tetap di terima oleh Allah. Hal ini di dasarkan hadis berikut ini :
“Saya ( Aisyah radhiyallahu ‘anha ) pernah melihat Rasulullah sedang berwudhu dengan air sisa minum kucing.” ( HR. Abu Daud dan dishahihkan al-Albani ).
4. Air Liur Kucing Tak Menimbulkan Penyakit
Air liur kucing memiliki sifat bersih, suci dan mensterilkan. Berdasarkan riset, air liur kucing diduga memiliki kandungan enzim yang mengubahnya menjadi antibiotik alami, mampu menjaga luka pada tubuhnya agar tetap bersih dan steril serta mampu menghilangkan jenis bau tertentu.
Ludah kucing pun tak akan menimbulkan penyakit bila si kucing menjilati tubuh kita. Jadi bila kamu di jilat kucing, janganlah kamu takut akan terinfeksi penyakit tertentu akibat baru saja di jilati oleh kucing.
Bagaimana Dengan Air liur Kucing Yang Sakit ?
Tidak ada dalil yang menjelaskan hal ini namun menurut pendapat anggora sendiri bahwa ke empat hal seputar air liur di atas tak akan berlaku bila mana kucing dalam kondisi sedang sakit. Karena di saat kucing menderita jenis penyakit tertentu, bau liur akan berubah menjadi sangat busuk dan kadang kala menjadi kekuningan dan kehitaman bila liur kucing mengering di mulut kucing.
Liur ini tentunya akan terlihat kotor di mata kita dan bisa saja menimbulkan penyakit. Salah satu contoh penyakit yang bisa di tularkan oleh kucing melalui air ludahnya adalah toksoplasmosis. Penyakit ini di sebabkan oleh parasit T. Gondi.
Sebenarnya penyakit toksoplasma bukanlah berasal dari liur kucing melainkan akibat air liur terkontaminasi sebab menjilat bulu dan kotoran yang ada parasit T. Gondinya. Di saat kita sedang merawat kucing sakit dan lupa membasuh tangan dengan sabun sesudahnya, ini dapat membuat kita terinfeksi penyakit sejenis ini.
Karenanya saat kucing sakit segeralah bawa kucing ke dokter hewan dan isolasi kucing dalam kandang untuk mencegah penularan penyakit ke kucing lain, menjaga kesehatan diri kita dan menjaga air untuk wudhu tetap bersih menyucikan sehingga tetap bisa di pakai untuk berwudhu.
Itulah penjelasan mengenai air liur kucing dalam pandangan islam. Dengan adanya artikel ini semoga dapat menjawab pertanyaan kamu serta menambah wawasan kamu dan bisa bermanfaat buat kamu.
Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke kerabat, teman, pecinta kucing lainnya dan bagikan juga ke akun sosial media kamu.