Cara Mengatasi Kucing Pilek Atau Flu Dan Ingusan
Bukan hanya manusia yang bisa terkena pilek. demam atau bersin bersin tetapi kucing pun bisa terkena penyakit ini. Karenanya penting bagi kita untuk menjaga kucing kesayangan kita agar tidak mengalami pilek.
Namun bagaimana jika kucing tetap terkena pilek walaupun kita sudah berusaha menjaganya semaksimal mungkin kesehatannya. Cara mengatasi kucing filek mungkin sedikit berbeda dengan mengatasi pilek manusia.
Umumnya ini di sebabkan oleh sebuah virus. Sama halnya pada manusia, terkadang pilek pada kucing bisa sembuh dengan sendirinya namun bisa juga menjadi semakin parah dan berujung dengan hilangnya nyawa si kucing itu sendiri.
Cara Mengatasi Kucing Yang Menderita Pilek
Nah pada kesempatan kali ini Anggora akan membahas mengenai pilek kucing, gejala pilek kucing, penyebab dan bagaimana sih cara mengatasi masalah ini. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Pilek Kucing?
"Kucing pilek" adalah istilah umum yang mengacu pada sekelompok gejala pada kucing. Ini mirip dengan flu biasa pada manusia namun bedanya flu kucing biasanya disebabkan oleh virus yang menyerang kucing.
Gejala Flu Kucing
Kucing yang pilek kemungkinan memiliki gejala seperti batuk, bersin serta keluarnya cairan dari mata dan hidung, lesu, juga kadang-kala menderita demam. Bagi banyak kucing, gejala ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar 7-10 hari.
Namun tak semua demikian, beberapa kucing justru mengalami komplikasi, seperti infeksi bakteri sekunder atau pneumonia. Hal ini menjadi penyebab keluarnya cairan berwarna kuning kehijau-hijauan dari air mata atau ingus hidung.
Cairan ini bisa membuat hidung tersumbat yang cukup parah hingga kucing kehilangan indra penciuman dan perasanya. Kucing dengan kondisi ini pastinya akan kehilangan nafsu dan keinginan makannya.
Penyebab Pilek Pada Kucing Peliharaan
Penyebab umum dari flu kucing adalah infeksi virus. Sekitar 90% diperkirakan disebabkan oleh feline herpesvirus dan feline calicivirus.
Virus Herpes Kucing
Virus feline herpesvirus ( atau feline rhinotracheitis virus ) sangat menular. Virus ini akan cepat menular di tempat berkumpulnya banyak kucing seperti tempat penyelamatan atau tempat berlindung.
Hal ini sangat mirip dengan infeksi herpesviral pada manusia. Kucing yang terinfeksi virus herpes akan menjadi inang virus ini seumur hidup mereka. Banyak kucing akan mengalami periode tidak aktif di mana virus tidak bereproduksi secara aktif.
Selama periode tidak aktif mungkin kucing terlihat sangat sehat. Tetapi apabila sistem kekebalan tubuh di tekan akibat stress karena perawatan atau yang lainnya maka virus dapat menjadi aktif dan menimbulkan gejala seperti bersin, mata berair selama beberapa hari.
Feline Calicivirus
Kucing yang terinfeksi feline calicivirus juga akan menunjukkan tanda serupa dengan kucing yang terinfeksi feline herpesvirus. Virus yang satu ini juga sangat menular. Untungnya, kedua infeksi virus kucing ini tidak menular ke manusia.
Sebenarnya kedua virus ini memiliki vaksin untuk anak kucing dan kucing dewasa. Walaupun begitu vaksin ini tidak berfungsi mencegah infeksi sepenuhnya. Vaksin hanya bisa membantu mengurangi gejala dan mencegah penyakit serius yang di akibatkan pilek kucing karena virus ini.
Pengobatan Untuk Kucing Yang Mengalami Pilek
Selama kucing kita masih dapat beraktivitas normal setiap harinya seperti makan, minum, buang air kecil, dan buang air besar secara normal. Maka kamu bisa memberinya obat flu kucing seperti flu cat atau in flu cat dan juga melakukan menggunakan terapi uap dari mandi air panas, menambahkan pelembab udara jika udara Anda kering, dan mengurangi stressnya di rumah.
Mengurangi stressnya dengan cara mengurungnya di ruangan yang lebih kecil dan tenang dengan semua kebutuhannya di dekatnya seperti kotak pasir, makanan, air, tempat tidur yang hangat dan menggunakan produk feromon. Selain itu hindari juga kucing pilek di dalam ruangan yang sama dengan kucing lainnya. Ini demi mencegah kucing menularkan virusnya ke kucing lainnya.
Pemberian lisin pada kucing saat pilek hanya dapat mengurangi keparahan gejala yang dialami kucing karena virus herpes dengan mengganggu replikasi virus.
Kebanyakan kucing yang sehat dapat sembuh total dari flu kucing tanpa intervensi medis dalam waktu sekitar 7-10 hari. Namun jika kasus semakin parah maka sebaiknya segera bawa kucing kamu ke dokter hewan terdekat untuk segera mendapatkan perobatan yang tepat demi kesembuhan dan kelangsungan hidupnya.
Bagaimana Dokter Hewan Mendiagnosis Penyakit Ini
Jika kucing pilek menunjukkan gejala infeksi virus, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Penting bagi kita untuk memberi dokter hewan riwayat medis menyeluruh tentang kucing, termasuk permulaan dan sifat gejalanya.
Berdasarkan diagnosa mereka biasanya dokter hewan akan merekomendasikan tes diagnostik rutin untuk memeriksa kemungkinan komplikasi pilek. Tes-tes ini mungkin termasuk cek hitung darah lengkap ( CBC ) untuk memeriksa perbandingan jumlah sel darah putih, darah merah dan trombosit, biokimia serum untuk melihat apakah organ-organ internal berfungsi dengan baik, dan rontgen dada untuk memeriksa pneumonia atau kondisi lain seperti asma atau infeksi jamur.
Panel PCR pernapasan bagian atas mungkin direkomendasikan oleh dokter hewan untuk mencari tahu virus atau bakteri apa yang menyebabkan gejalanya. Tes ini dilakukan dengan mengumpulkan sekresi dari mata dan hidung dengan swab dan mengirimkannya ke laboratorium, di mana mereka dianalisis untuk patogen yang menyebabkan penyakit pernapasan.